Senin, 20 Februari 2012

Unforgettable Moment Part I

Tiba-tiba...aku teringat peristiwa itu, peristiwa 2 tahun yang lalu. Hmm...peristiwa yang mungkin kurang menyenangkan, bahkan bisa dikatakan menyedihkan, tapi entah mengapa ak begitu senang mengenangnya, bahkan tak kan pernah bisa terlupakan dari benakku.

Peristiwa itu, saat aku baru-baru saja memasuki bangku kuliah di UAD. Waktu itu aku benar-benar kehilangan semangat, kehilangan energi belajarku, kehilangan semua cita-citaku yang telah lama ku mimpikan, ku gadang-gadang, dan kala itu begitu saja sirna semuanya, meleleh seperti lilin yang terbakar apinya sendiri.Huft

Kadang saat dosen mengajar, aku begitu menyepelekan (fiuh), mata kuliah yang sangat mudah dan sangat tidak menarik pikirku, jadi aku tak pernah mau memperhatikan cingcongan dosen.

Aku merasa sangat kesepian, merasa sendiri disitu, tidak ada teman yang dekat denganku, karena semua teman-temanku tidak ada yang kuliah di kampusku. Aku merasa terabaikan, merasa tidak mendapatkan keadilan di dunia ini, merasa dikucilkan oleh teman-temanku yang dulu (karena aku berpikir tidak ada temanku yang mau menghiburku waktu itu). Buktinya,saat aku merasa sedih seperti waktu itu, teman-temanku yang ngakunya sahabat dan saudara seiman seperjuangan tidak ada yang peduli menanyakan bagaimana kabarku, bagaimana keadaanku, meskipun hanya sekedar lewat sms. Hanya ada 1 sahabatku yang peduli denganku, namun disaat dia peduli, dia juga butuh dipedulikan oleh orang lain, yang ada malah kami saling menumpahkan masing-masing dari emosi kami. Saling berontak, dan protes dengan keadaan, meminta keadilan dari Tuhan. Orang lain disana sedang sibuk dengan kesuksesan mereka masing-masing, sedang menakimati bahagia mereka masing-masing. Itu yang ada dipikiranku waktu itu. Pikiranku serba negatif, serba jelek, semua ku nilai jelek, dan aku  serasa ingin lenyap dari dunia waktu itu. (Lebay sithik)


Di kampus terasa membosankan, tidak ada hal yang menarik dari semua yang kulihat. Pulang ke kos lebih tidak menarik lagi. Karena aku harus bertemu dengan ibu dan mbah kostku yang super galak. Pernah teman-teman 1kampusku (Febria, Hety, Anik, dkk) di usir saat bermain di kamarku dengan alasan jam tidur tiba sudah saatnya semuanya pulang (loe kate kite bayii??? -_-). Pernah juga Bu Kost nyamper ke kamarku pagi-pagi gara-gara mereka liat ada motor plat AA-E mejeng di garasi jelek kostku, dan setelah mengadakan penyelidikan ternyata mereka menemukan tersangka penyelundupan manusia ke dalam kamar kost, yaitu aku. Aku tertangkap basah membawa teman menginap tanpa seijin mereka (klo temen cowok wajar kali ya digrebek, lha ini..temenku cewek, dikira aku lesbi apa yah??). Bener-bener aku ingin menghilang dari situasi yang menjengkelkan saat itu.

Waktu berjalan cepat, meski aku tak merasa demikian. Tiba saatnya Ujian Akhir Semester 1 waktu itu. Aku mempersiapkan semuanya dengan sisa-sisa semangatku yang masih ada. Hari pertama lancar, ku lewati mata kuliah Bahasa Indonesia dengan senyum getir, meskipun nilai akhir cuma dapet B (#sopayah). Hari kedua...hmm, ini mata kuliah yang masuk kategori favorit menurutku,Trigonometri.. alhamdulillah aku merasa sukses melewatinya, meskipun pada saat mengerjakan, kepalaku sangat pusing, badanku demam. Mungkin gara-gara sehari sebelumnya aku terlambat makan, dan belajar sampe larut malam dan bangun jam 2 pagi.

Setelah 2 hari melewati ujian, kupikir demam tubuhku hanya masuk angin biasa. Aku minum obat penurun panas berkali-kali, namun temperatur badanku belum turun juga, malah semakin tinggi.Sampai akhirnya, ujian hari berikutnya tiba aku masih belum sembuh, dengan terpaksa aku harus absen mengikuti ujian. Aku bingung harus berbuat apa,selain pusing karena demam, aku juga pusing memikirkan nasibku nanti kalau harus mengikuti ujian susulan, itu pun kalau ada.

Akhirnya, ibu datang ke kost, merawatku supaya aku cepat sembuh dan bisa segera mengikuti ujian. Hatiku sedikit terhibur, setidaknya ada ibu disini, ada yang merawatku, pasti aku akan segera pulih kembali, pikirku waktu itu.

Namun, Allah ternyata punya skenario yang berbeda dengan pikiranku, sampai hampir 1 minggu aku belum sembuh juga, sudah di obati dengan ramuan buatan ibu yang biasa aku pakai saat aku sakit, aku masih belum sembuh juga. Sampai akhirnya, aku di bawa pulang ke rumah, karena kalau di kost, keadaan kurang mendukung, dan ibu juga harus bekerja di rumah. Setidaknya aku bisa dirawat di rumah.

Namun,ternyata sesampainya di rumah, keadaan tetap tidak berubah, dan akhirnya aku harus opname di rumah sakit. Ternyata aku terserang penyakit tipus ringan. Meskipun ringan, tapi semua itu semakin membuatku gelisah, kacau, karena dalam benakku saat itu adalah hanya memikirkan ujian, ujian dan ujian.Ujiankuuuu......

"to be continue... "

Sabtu, 11 Februari 2012

Plesir ke Pesisir

Halo teman2...selamat pagi, apa kabar?? semoga selalu dalam lindungan-Nya :)
Alhamdulillah...akhirnya ujian akhir semester 5 sudah the end, meskipun kurang sedikit happy ending (gara2 pusing ngerjain soal persamaan diferensial), tapi semoga hasilnya memuaskan :), aminnnnn.....
Sebagai penghilang rasa kejenuhan dan kepenatan, saya dan temen2 berencana untuk melakukan perjalanan non spiritual (hehe) menyusuri keindahan alam pantai Ngayogyakarta.
Dan akhirnya..tanggal 5 Februari 2012 kami memutuskan untuk berpetualang ke pantai yang terletak di daerah Gunung Kidul, Wonosari. Pukul 08.00 wib, saya bersama 10 temen saya ( Bryan, Janter, Hety, Lely, Widya, Yoyo, Shohibul, Tatit, Tinta, dan Paijo ) siap meluncurrrrr. Bismillah...
shohibul,janter, lely, hety, aku, widya sblm brngkt eksis dulu (mf yg lain g kephoto :p)

Perjalanan dimulai dari Gedong Kuning, YK,  gembiraloka dan sekitarnya. Dan tak lama kemudian, 5 motor yang kami tunggangi gesit membelah Jalan Wonosari yang panjang dan berkelak-kelok. Sempet bikin pusing, tapi rasa pusingnya langsung terobati dengan keindahan alam disekitarnya yang serba hijau.
Kurang lebih sudah setengah jam perjalanan panjang kami dimulai, tiba2 salah satu dari motor teman kami ada yang oleng. Ternyata itu motor punya Shohibul yang dibelakangnya di"nunuti" seonggok manusia berwajah tak berdosa, yaitu Hety. Hmm...pantesan motornya oleng, ternyata ban.nya bocor. Hmm..pantesan juga ban.nya bocor...kelebihan beban muatan c (hahaha).
istirahat dulu buu(aku, tinta, widya, hety), sambil nunggu motor shohibul  diperiksa


Kira-kira 30 menit motor si sohib dah sehat lagi. Tancap gas lagi yukkk...

Perjalanan dimulai kembali, roda-roda dua yang kami tumpangi mulai menanjak, menyusuri bukit daerah Pathuk. Jalanan mulai lenggang, sempit, kadang kami naik, kadang turun bukit. Hmm...serasa jadi pendaki gunung. Aku yang duduk dibelakang dengan santainya menikmati perjalanan sambil ngantuk2 (kadang), tidak memikirkan bagaimana rasanya dia yang didepan ^^.

Setelah kurang lebih 3 jam kami duduk diatas jok motor yang sudah memanas itu, akhirnya sampai juga di tempat tujuan. Pantai yang pertama kami kunjungi adalah Pantai Baron.
Baron Beach

Sayang banget pemirsa, pantainya pas lagi keruh airnya, konon katanya itu karena curah hujan yang sedang tinggi yang menyebabkan sungai yang berbatasan dengan bibir pantai tersebut airnya menjadi keruh, sehingga air laut yang berbatasan langsung dengan sungai tersebut airnya menjadi keruh.

Berhubung di bibir pantai kurang cucok, akhirnya kami sepakat untuk menaiki tebing-tebing pantai (rada lebai sithik) untuk mencari suasana yang berbeda.

nih, gmbrnya mb Lely lg semangat
Ternyata kalau sudah sampai atas tebing, viewnya bagus juga lho... :)
ni yang namanya janter (Dwi Kurniawan)


Tidak terasa, waktu begitu cepat berlalu. Matahari mulai naik hingga tepat diatas ubun-ubun, ugh panasnya... Itu pertanda bahwa kami diingatkan untuk beristirahat dan menunaikan sholat dzuhur. Lalu kami pun bergegas menuruni bukit-bukit pantai yang terjal itu dengan sisa-sisa tenaga yang masih ada.
Setelah beristirahat dan sholat, saya dan teman-teman cap cus lagi ke pantai berikutnya, yaitu Pantai Krakal. Saya sudah pernah mengunjungi pantai ini sebelumnya, dulu waktu masih SD, ikut piknik kantor tempat Bapak saya kerja. Dan kali ini saya akan bernostalgia ditemani teman-teman tercinta :)
me
 Selain ombak dan pemandangan yang indah, disini juga ada chery belle lho (haha)
chery belle'en :-p
paling kanan namanya Bryan, dia jarang kephoto :D
Matahari terus bergerak ke arah barat, dan semakin membakar kulit-kulit kami yang sudah hitam ini. Namun, semangat kami untuk menyusuri tiap-tiap bibir pantai itu belum juga pudar.
Air perlahan pasang, namun kami malah semakin mendekatinya, saat kami berkenalan dengan Pantai Indrayanti. Nama pantainya unik, seperti nama orang, dan apakah pantainya pun seunik namanya?? Mari kita saksikan...

amin amin amin 
Dan ternyata...pengunjungnya lah yang unik. Selain berkunjung..mereka juga melakukan aksi ritual :D
Sebelum kami berpisah dengan air-air asin itu, kami sempatkan untuk berkenalan lebih dekat dengan mereka (baca:mandi). Air yang semakin pasang, diiringi angin yang semakin kencang mengayunkan ombak menuju tengah lautan itu tak menyurutkan derai tawa kami untuk bercanda bersama mereka :)
Namun akhirnya, tiba saatnya saya dan teman2 untuk kembali, dan meninggalkan sejenak hamparan lautan ciptaan Allah yang tiada terkira luas dan indahnya ini. Esok ataupun entah kapan, kami pasti akan berjumpa lagi :)



Alhamdulillah...Allah masih memberi kesempatan buat saya juga teman-teman semua untuk mengukir cerita di dunia ini dari banyak sisi keindahan yang diciptakan-Nya, semoga kami menjadi hamba-hamba Allah yang selalu bersyukur.amin...
itu ceritaku, apa ceritamu teman? ^_~